Sabtu, 03 Maret 2012

Memahami Kisah Legenda Ramayana



Bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa, dongeng tentang Ramayana memang tidak terdengar asing. Dongeng yang begitu melegenda tersebut memang memiliki keunikan dan kisahnya tersendiri sehingga banyak orang yang senang mendengarkan cerita tersebut.


Dongeng Ramayana pada dasarnya menceritakan tentang kisah percintaan antara Raden Rama Wijaya dengan seorang puteri raja yang bernama Dewi Shinta. Dikisahkan sebuah negeri bernama Mantili, tinggallah seorang puteri cantik bernama Dewi Shinta. Sang raja bernama Prabu Janaka suatu hari mengadakan sayembara untuk mendapatkan pangeran bagi sang putri

Sayembara pun jatuh kepada Putera Mahkota Kerajaan Ayodya bernama Raden Rama Wijaya. Rama Wijaya mengalahkan pesaing utamanya yakni Raja Alengkadiraja yaitu Prabu Rahwana yang sedang kepada Dewi Shinta. Sebenarnya Rahwana menginginkan Dewi Shinta karena dianggap sebagai titisan Dewi Widowati.

Dikisahkan dalam sebuah perjalanan Rama dan Shinta serta Lesmana adiknya, mereka melewati hutan belantara yang dinamakan hutan Dandaka. Ternyata Rahwana mengintai mereka untuk menculik Shinta dan membawanya ke istana untuk dijadikan istri. Rahwana mengubah hambanya bernama Marica menjadi seekor kijang kencana untuk memangcing Rama pergi memburu kijang tersebut.

Disaat yang sama, Lesmana pun menyusul karena Rama yang tak kunjung kembali. Alhasil Shinta menunggu di tengah hutan Dandaka. Rahwana pun dengan mudah menculik Shinta dan membawanya ke Istana. Sebelumnya, Rahwana pun menghadapi seekor burung garuda bernama Jatayu yang merupakan teman baik Jatayu.

Dari keterangan Jatayu, Rama dan Lesmana pun memutuskan untuk melakukan perjalanan ke istana Rahwana. Ditengah perjalan, Rahwana bertemu dengan seekor kera putih bernama Hanuman yang juga sedang mencari ksatria untuk sebuah misi. Singkat cerita, Rama pun membantu Hanoman dan pada kesempatan itu pula Hanoman merasa berhutang budi dan membantu Rama untuk merebut kembali istrinya yang telah diculik Rahwana.

Mereka pun menuju ke Istana Rahwana dengan pasukan yang siap berperang. Setibanya di istana Rahwana peperangan pun terjadi. Kerajaan Alengka milik Rahwana pun terdesak oleh bala tentara Rama. Peperangan pun semakin sengit, setelah Indrajid dan Kumbakarna dikalahkan oleh pasukan Rama dan Hanoman, maka Rahwana pun turun ke medan perang. Rahwana pun langsung berhadapan dengan Rama. Namun akhirnya Rahwana pun mati dan pertempuran pun selesai.

Rama kemudian mencari istri tercintanya, Shinta di istana Rahwana. Namun Shinta yang telah lama meninggalkan Rama kemudian diragukan kesuciannya oleh Rama sendiri. Akhirnya untuk membuktikan kesuciannya, Shinta pun membakar diri. Berkat pertolongan Dewa Api dan kebenaran Shinta, api pun tidak melahap Shinta. Rama pun kembali menerima Shinta dan pulang untuk menjalankan hidup seperti sedia kala.

Meskipun kisah Ramayana telah berulangkali didengungkan, namun tetap saja cerita tersebut bagai melegenda di mata masyarakat Indonesia. Terlepas dari kebenaran kisah tersebut, kisah Ramayana tersebut memang mengandung nilai seni, budaya serta norma yang sangat kental. Kisah ini pun seringkali ditampilkan dalam berbagai kesenian sendratari ataupun pementasan lainnya. Kisah Ramayana juga merupakan legenda serta salah satu kekayaan seni budaya Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar