Minggu, 04 Maret 2012

Mitologi Merapi



Banyak mitos yang berkembang di masyarakat terutama yang tinggal di sekitar lereng gunung merapi. Yang paling menonjol adalah keberadaan Eyang Sapu Jagad, sosok gaib peunggu Gunung Merapi. Berbicara tentang Eyang Sapu Jagad tidak dapat dilepaskan dari Kanjeng Ratu Kidul, Sosok gaib penunggu Laut Selatan.

Berawal saat Sutawijaya (kemudian bergelar Panembahan Senopati) anak dari Ki Ageng Pemanahan, bertapa di pantai laut selatan, dalam laku tapa tersebut Sutawijaya bertemu, berkenalan, dan saling jatuh cinta dengan Kanjeng Ratu Kidul, Sutawijaya mengutarakan niatnya untuk membangun kerajaan baru. Singkat cerita, kanjeng Ratu Kidul berkenan membantu sepenuh hati. Sebagai tanda kesungguhan dan cintanya, Kanjeng Ratu Kidul menghadiahkan “Ndhog Jagad” yang kemudian dititipkan kepada Kyai Sapu Jagad.

Apa yang ingin disampaikan dari mitologi diatas bahwa Sapu Jagad berarti menyapu jagad, sapunya jagad dunia, Jagad yang dimaksud adalah diri pribadi manusia, jagad cilik dunia kecil (mikrokosmos) dengan demikian sapu jagad adalah konsep spiritualistis dalam kesadaran membersihkan diri pribadi, hati dan pikiran. sdang Kanjeng Ratu Kidul berasal dari kata “Ratu” yang berarti maha luas, tak terbatas. ide pemikiran- pemikiran manusia sering kali tak terbatas, untuk itu dalam mewujudkan keterbatasan diperlukan batasan- batasan berupa simbol untuk mewujudkan, membumikan ide, gagasan manusia. Endhog jagad, endhog berarti telur sifatnya embriotik, bakal.

Apa yang dilakukan Sutawijaya adalah mentranpalantasi sebuah gagasan abstrak kedalam realita melalui pergulatan batin, bersih diri dan akhirnya mendapatkan pencerahan, maka dia berdiri dibarisan paling depan untuk mewujudkan berdirinya kerajaan baru Mataram . Eksistensi Mataram saat itu boleh jadi karena tuntutan kebutuhan, kebutuhan akan perlunya peradaban baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar