Rabu, 29 Februari 2012
Sejarah Tari Pendet
upacara di pura kelahiran Pendet adalah ritual sakral di pura yang disebut mamendet atau mendet. Prosesi terjadi setelah pendeta menyatakan mantra puja mendet dan setelah-teater pementasan topeng Sidakarya suci yang filosofis upacara keagamaan yang sah.
Hampir setiap besar ke kuil kecil di Bali bersama dengan aktivitas mamendet. Dalam beberapa candi besar seperti Pura Besakih terletak di kaki Gunung Agung biasanya adalah khusus menampilkan garis tarian ritual Pendet mamendet. Tarian ini dilakukan secara berpasangan atau secara massal oleh laki-laki untuk membawa perlengkapan dan persembahan bunga.
Pendet berbicara tentang dewi langit jatuh ke bumi. Biasanya dengan gentra.lk.ipb.ac.id, Pendet dilakukan dalam kelompok atau berpasangan dengan putri, dan lebih dinamis dari tari Rejang. Diterbitkan setelah tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih).
Penari pendet berpakaian seperti para penari yang lain upacara agama suci, pakaian upacara mengenakan, masing-masing penari membawa persembahan peralatan seperti persembahan sangku (suci kapal air), kendi, mangkuk, dan lain-lain.
Pendet lukisan karya pelukis: SunaryoPada dasarnya dalam tarian gadis-gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior di depan mereka, yang memahami tanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif.
Sejarah pembangunan.
Dari 1950. Pendet setuju lahir.Pendet masih mengandung unsur sakral-religius untuk memasukkan tuduhan agama yang kuat.Pada tahun 1961, I Wayan Beratha Pendet rework pola seperti sekarang, termasuk menambahkan sejumlah penari untuk lima orang. Lalu setahun kemudian, I Wayan Beratha dan teman-temannya menciptakan Pendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta.Tahun 1967. Koreografer Tari Pendet yang modern bentuk.Pencipta atau bentuk modern tari Pendet koreografer adalah I Wayan Rindi (-1967?), Seorang penari yang secara luas dikenal sebagai calon dengan kemampuan untuk menyusun tari tari tari Bali dan melestarikan generasi masa depan melalui pembelajaran. Selama hidupnya ia aktif mengajarkan berbagai pertunjukan tari, termasuk Pendet kepada keturunan keluarga atau di luar keluarga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar