Jumat, 24 Februari 2012

Biografi Bertrand Russell


Bertrand Russell ilmuwan populer dalam bidang Matematika abad 20 jebolan Universitas Cambridge Inggris. Pemikiran-pemikirannya telah mempengaruhi analisis logis dalam filsafat abad 20. Russel juga dikenal dengan kepekaan sosial yang amat tinggi. Pada usia 89 tahun ia masih memimpin demontrasi anti nuklir hingga sempat masuk penjara. 



Lahir di Trelleck, Wales 18 Mei 1872, sejak muda ia melibatkan diri dalam studi mengenai logika dan matematika. Ia sangat terkenal melalui karya pertamanya “the principles of Mathematics (1902). Karyanya ini membahas Matematika dari wilayah gagasan yang bersifat abstrak menjadi kajian dalam bingkai ilmiah secara pasti. Ia bersama Filosof Inggris Alfred North Whitehead kemudian bekerjasama dan menghasilkan karya besar dalam tiga volume penerbitan yang berjudul “Principia Mathematica. Buku ini menjadi karya monumental dalam dunia pemikiran ilmiah internasional. 

Karya penting lainnya adalah “the problems of philosophy” (1912). Ketika Perang dunia I berlangsung, ia secara tebuka menentang kedua blogg negara yang berperang. Pandangannya yang tidak kenal kompromi membuatnya dipenjara dan dikeluarkan dari Cambridge. Selama di penjara, ia menulis karya “Introduction to Mathematical Philosophy (1919)”. Setelah perang selesai, ia mengunjungi Russia dan dalam bukunya Practice and Theory of Bolshevisme (1920) yang mengungkapkan kekecewaannya atas praktik sosialisme yang diterapkan Stallin di Russia. 

Ia kemudian mengajar di Universitas Beijing antara tahun 1921-1922 dan setelah itu kembali ke Inggris mendirikan sekolah swasta Beacon Hill School. Tahun 1938-1944 ia berkelana ke Amerika dan mengajar di bebrapa lembaga pendidikan. Namun karena kecaman pedasnya terhadap agama dan dukungannya terhadap kebebasan seks yang dituangkan dalam karya-karyanya, ia dilarang mengajar di College of the City of New York. Russels kemudian pulang ke Inggris tahun 1944 dan kembali mengajar Trinity College. Ia kemudian aktif sebagai aktivis anti nuklir yang banyak menggelar demonstrasi. Tahun 1949 ia mendapat penghargaan Order of Merit oleh raja George VI. Dia juga memperoleh nobel bidang sastra dan disebut kampiun kemanusiaan dan kemerdekaan berfikir. Ia mendukung demonstrasi di akhir tahun 1950 mengenai pelucutan senjata nuklir oleh Inggris. Ia juga memimpin demonstrasi anti nuklir pada usia 89 tahun hingga akhirnya masuk penjara. Setelah bebas ia pulang ke Wales hingga meninggal tahun bulan Februari 1970.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar